Binte
Biluhuta
Binte Biluhuta adalah
makanan khas Gorontalo. Makanan ini biasa juga disebut dengan milu siram,
karena terbuat dari milu (bahasa setempat berarti jajung).Makanan ini terbuat
dari jagung manis pipilan ini bisa kita dapatkan di mana-mana di Gorontalo.
Berdasarkan tradisi makanan khas inilah sehingga Gubernur pertama Gorontalo,
Fadel Muhammad mengembangkan budidaya jagung di daerah ini. Makanan ini terbuat
dari jagung, udang, kelapa setengah tua, belimbing sayur, daun bawang, daun
kemangi, bawang merah, jeruk nipis.
Kue
kerawang
kue khas gorontalo ini
merupakan kue yang lain dari pada yang lain.dimana pengerjaannya memerlukan
ketekunan dan ketelitian yang tinggi sehingga diperoleh kue yang bercitarasa
yang tinggi pula.selain bercitarasa yang tinggi.kue ini juga dapat dikatakan
kue yang eksklusive.selain sebagai makanan konsumsi keluarga di masa hari2
besar keagamaan seperti Lebaran.kue ini juga bisa dijadikan bingkisan atau kado
ucapan yang berkelas pula.kue ini juga bisa menaikkan gengsi anda diantara
teman sejawat anda.
Ayam Iloni
Meskipun Gorontalo merupakan daerah penghasil
jagung, bukan berarti makanan khasnya akan melulu berbahan dasar jagung. Ayam
Iloni adalah salah satu makanan khas tersebut. Dilihat dari bentuknya, Ayam
Iloni ini tidak berbeda dengan ayam bakar pada umumnya Ayam Iloni dimasak
dengan menggunakan racikan bumbu rempah ( bawang merah, bawang putih, kemiri,
jahe, kunyit, dan lain lain ) untuk kemudian dimasak menggunakan santan dan
dipanggang. Perbedaan cara mengolah dan bumbu yang dipakai itulah yang
membedakan ayam Iloni dengan ayam bakar/panggang pada umumnya.
Sashimi Tuna
Sashimi memang bukan makanan khas dari Gorontalo,
karena sashimi adalah makanan khas Jepang. Mengapa penulis memasukkannya sebagai
makanan khas Gorontalo? Karena, Gorontalo merupakan salah satu daerah penghasil
ikan tuna di Indonesia. Ikan tuna yang dihasilkan di laut sekitar
Gorontalo bisa seberat 50-60 kg per ekornya. Di beberapa warung seafood dekat
pelabuhan Gorontalo sudah menyediakan menu ini. Tapi jangan harapkan
kelengkapan makan sashimi seperti kecap shoyu, wasabi atau cabe bubuk seperti
yang kita temui di restoran Jepang di Jakarta. Sashimi di Gorontalo disajikan
hanya dengan sambal dabu-dabu, sehingga memberikan cita rasa yang berbeda. Para
penikmat sashimi wajib mencoba sashimi tuna campur dengan sambal dabu-dabu ini.
Sabongi
Kue Sabongi, tentu saja bukan hal
yang asing bagi masyarakat Gorontalo, sebab kue ini merupakan salah satu
warisan nenek moyang masyarakat Gorontalo sejak dahulu kala. Dot Gorontalo
belum bisa menuliskkan sabongi pengertiannya apa, tetapi yang jelas jenis kue
tradisional ini telah ada sejak zaman raja-raja Gorontalo hingga saat ini. Bagaimana
sejarah pemberian nama sabongi itu sendiri dan juga cara membuatnya, mungkin
akan dibahas di posting selanjutnya. Satu hal yang mungkin sangat menarik dari
kue tradisional sabongi ini adalah cita rasanya yang khas kedaerahan. Meski
berbahan dasar pisang dan singkong, kue sabongi sendiri memberikan kenikmatan
tersendiri, tidak heran masyarakat Gorontalo sangat menyukai jenis kue ini.
Selain itu, cara membuatnya pun sangat mudah, tidak membutuhkan waktu yang
lama, bahkan bisa dilakukan oleh siapa saja.
Golla Kambu
Masyarakat pesisir yang ada di Lingkungan Labuan,
Kelurahan Mosso, Kecamatan Senadan, Kabupaten Majene, Sulawesi Barat saat ini
mengembangkan wisata kuliner dengan menyajikan makanan tradisional. Masyarakat
pesisir yang berjarak 135 kilometer dari ibukota Mamuju, telah mengembangkan
wisata kuliner di sepanjang jalur Trans Sulawesi. Senin, di lingkungan Labuan,
di lokasi itu terlihat masyarakatnya menawarkan obyek wisata dengan menyajikan
menu tradisional yakni ikan terbang yang diasap dengan makanan khasnya
"Jepa" salah satu jenis makanan dari tanaman umbi-umbian yang diolah
menjadi makanan siap saji. Makanan tradisional Mandar yang dikembangkan oleh
masyarakat pesisir itu sudah berlangsung sejak satu tahun terakhir dan bahkan
telah menuai hasil karena mampu menyerap tenaga kerja hingga ratusan orang.
Coto Makassar
Coto Makassar atau Coto
Mangkasara adalah makanan tradisional Makassar, Sulawesi Selatan.
Makanan ini terbuat dari jeroan (isi perut) sapi yang direbus dalam waktu yang lama. Rebusan jeroan bercampur
daging sapi ini kemudian diiris-iris lalu dibumbui dengan bumbu yang diracik
secara khusus. Coto dihidangkan dalam mangkuk dan dimakan dengan ketupat dan
"burasa". Saat ini Coto Mangkasara sudah menyebar ke berbagai daerah
di Indonesia, mulai di warung pinggir jalan hingga restoran. Dan direncanakan
mulai bulan November 2008 Coto Makassar akan
menjadi salah satu menu pada penerbangan domestik Garuda Indonesia dari
dan ke Makassar.
Makanan ini mirip dengan sop
sodara.
Sup Konro
Sup Konro adalah masakan sup iga sapi khas Indonesia yang berasal dari tradisi Bugis dan Makassar. Sup ini biasanya dibuat dengan bahan
iga sapi atau daging sapi. Masakan berkuah warna coklat kehitaman ini biasa dimakan dengan ketupat kecil yang dipotong-potong terlebih
dahulu. Warna gelap ini berasal dari buah kluwek yang memang berwarna hitam. Bumbunya
relatif "kuat" akibat digunakannya ketumbar.Konro aslinya dimasak berkuah dalam
bentuk sup yang kaya rempah, akan tetapi kini terdapat variasi kering yang
disebut "Konro bakar" yaitu iga sapi bakar dengan bumbu khas konro.
Mie Titi
MieTiti
sudah jadi hidangan kuliner khas Makassar. Tapi, tahu tidak, masakan mi kering
yang bakar dan dilengkapi kuah berbumbu kental itu,ternyata bukan nama mie,
seperti mie kuah, mie bakso, atau mi goreng. Titi sebenarnya adalah sapaan
akrab mendiang Angko Tjao, ayah dari Freddy Koheng, pemilik usaha mi Titi di Jl
Dr Wahidin Sudirohusodo, Makassar. Titi pun bukan sebutan orang atau nama diri.
Dalam bahasa Tionghoa, Titi berarti adik laki-laki.
Es Pallu
Butung
Es Pallu Butung adalah salah sattu makanan khas Makassar. Sebenarnya Es Pallu Butung hampir mirip dengan es pisang ijo. Perbedaannya terletak pada bungkusan adonan kulit warna hijau baru dikukus.Bagi Anda yang tidak sempat membuat adonan tersebut, mungkin Es Pallu Butung bisa jadi alternatif, tentu rasanya juga sangat enak, segar dan nikmat. Es Pallu Butung terbuat dari pisang yang sudah dipotong-potong, dimasak dengan santan yang diberi tepung terigu, gula pasir, vanili, serta sedikit garam dan disajikan dengan es serut dan sirop merah.
Es Pallu Butung adalah salah sattu makanan khas Makassar. Sebenarnya Es Pallu Butung hampir mirip dengan es pisang ijo. Perbedaannya terletak pada bungkusan adonan kulit warna hijau baru dikukus.Bagi Anda yang tidak sempat membuat adonan tersebut, mungkin Es Pallu Butung bisa jadi alternatif, tentu rasanya juga sangat enak, segar dan nikmat. Es Pallu Butung terbuat dari pisang yang sudah dipotong-potong, dimasak dengan santan yang diberi tepung terigu, gula pasir, vanili, serta sedikit garam dan disajikan dengan es serut dan sirop merah.
Es
pisang ijo
Pisang ijo atau Es pisang ijo, adalah sejenis makanan khas di Sulawesi Selatan, utamanya di kota Makassar yang terbuat dari bahan utama berupa pisang ijo. Pisang ijo berupa pisang yang dibalut dengan adonan tepung yang berwarna hijau dan cara memasaknya dengan mengkukus di sebuah dandang. Tepung berwarna dibuat dari tepung, air, pewarna hijau atau air daun suji dan air daun pandan.
Kue Putu Cangkiri
Kue putu cangkiri atau putu cangkir adalah kue khas Makassar yang merupakan jajanan murah meriah tapi enak, kue ini di buat dari tepung ketan bercampur gula merah atau gula putih gula ini sekaligus sebagai bahan pewarna, jika putunya berwarna merah maka berarti pemanisnya dari gula merah dan jika kue i tu berwarna putih berarti pemanisnya adalah gula pasir. Bagian tengah kue ini berisi kelapa parut yang agak muda sehingga dijamin gurih. Cara memasak kue ini sama dengan kue putu lainnya yaitu di kukus dalam waktu cepat memakai cetakan yang berbentuk seperti tutup cangkir mungkin nama kue ini berasal dari tutup cangkir sehingga disebut putu cangkiri.
Kue Jalangkote
Jalangkote merupakan makanan khas dari Kota Makassar, berbentuk mirip kue pastel. Agar hasilnya renyah dan tidak keras, waktu membuat adonan kulitnya jangan terlalu banyak diuli dan harus tipis. Untuk jelasnya simak resep Jalangkote untuk 10 buah berikut ini.
Sulawesi Utara
Pisang ijo atau Es pisang ijo, adalah sejenis makanan khas di Sulawesi Selatan, utamanya di kota Makassar yang terbuat dari bahan utama berupa pisang ijo. Pisang ijo berupa pisang yang dibalut dengan adonan tepung yang berwarna hijau dan cara memasaknya dengan mengkukus di sebuah dandang. Tepung berwarna dibuat dari tepung, air, pewarna hijau atau air daun suji dan air daun pandan.
Kue Putu Cangkiri
Kue putu cangkiri atau putu cangkir adalah kue khas Makassar yang merupakan jajanan murah meriah tapi enak, kue ini di buat dari tepung ketan bercampur gula merah atau gula putih gula ini sekaligus sebagai bahan pewarna, jika putunya berwarna merah maka berarti pemanisnya dari gula merah dan jika kue i tu berwarna putih berarti pemanisnya adalah gula pasir. Bagian tengah kue ini berisi kelapa parut yang agak muda sehingga dijamin gurih. Cara memasak kue ini sama dengan kue putu lainnya yaitu di kukus dalam waktu cepat memakai cetakan yang berbentuk seperti tutup cangkir mungkin nama kue ini berasal dari tutup cangkir sehingga disebut putu cangkiri.
Kue Jalangkote
Jalangkote merupakan makanan khas dari Kota Makassar, berbentuk mirip kue pastel. Agar hasilnya renyah dan tidak keras, waktu membuat adonan kulitnya jangan terlalu banyak diuli dan harus tipis. Untuk jelasnya simak resep Jalangkote untuk 10 buah berikut ini.
Sulawesi Utara
Ayam garo rica adalah makanan
ciri khas dari daerah manado. Bisa dibuat dengan menggunakan bahan ayam ataupun
bebek. Rasanya seperti yang sudah kita duga, pedas sekali. Uenak jika dimakan
dengan nasi yang masih panas.
Paniki
Paniki adalah makanan yang berasal dari Sulawesi Utara yang dibuat dari daging kelelawar (paniki).
Sebelum diolah menjadi masakan, biasanya kelelawar terlebih dahulu dibakar untuk
menghilangkan bulu-bulu halusnya, kemudian dimasak dengan bumbu santan .
Tinutuan
Tinutuan atau Bubur Manado adalah
makanan khas Indonesia dari Manado, Sulawesi Utara. Ada juga yang mengatakan tinutuan
adalah makanan khas Minahasa, Sulawesi Utara. Tinutuan merupakan campuran berbagai
macam sayuran, tidak mengandung daging, sehingga makanan ini bisa menjadi
makanan pergaulan antarkelompok masyarakat di Manado. Tinutuan biasanya
disajikan untuk sarapan pagi beserta berbagai pelengkap hidangannya.
Klappertaart
Klappertaart di Indonesia dikenal sebagai kue khas Manado dengan bahan dasar kelapa, tepung terigu, susu, mentega dan telur. Resep adonan tersebut merupakan pengaruh
saat zaman pendudukan Belanda di Manado. Terdapat beberapa macam
cara memasak klappertaart. Bila dipanggang dan menggunakan roti, maka akan menghasilkan klappertaart dalam bentuk yang padat, bisa dipotong layaknya kue taart pada umumnya. Tetapi ada juga cara
memasak yang tidak panggang. Ini akan menghasilkan tekstur yang
begitu lembut, seperti memakan custard yang
langsung meleleh begitu masuk ke mulut. Kue ini paling nikmat bila disantap dalam keadaan dingin jadi
tidak boleh dibiarkan terlalu lama di luar pendingin. Klappertaart termasuk kue
yang mengandung kalori yang cukup tinggi. Ada pengusaha
klappertaart yang mencari campuran adonan yang lebih rendah jumlah kandungan kalorinya. Beberapa
jenis klappertart menggunakan lemak rendah kalori, susu kalsium tinggi dan pemanis rendah kalori
sebagai campuran adonannya menggantikan susu dan gula yang pada umumnya digunakan, sehingga menjadikan kue ini berkurang
jumlah kalorinya. Klappertaart Rendah Kalori memang sengaja dibuat agar
orang-orang yang sedang diet bisa menikmati kue lezat ini.
Panada
Panada adalah salah satu kue khas Manado yang populer selain klappertaart. Ada yang mengatakan kue ini
merupakan pengaruh kuliner Belanda, namun ada juga yang mengatakan
pengaruh kuliner Portugis karena bentuknya yang mirip kue pastel. Kue ini berupa kue pastel yang diisi dengan ikan laut cakalang dibumbu panpis. Bumbu
panpis adalah ikan cakalang dimasak dengan bawang merah, daun jeruk, kemangi, cabe merah, daun bawang, sedangkan ikannya disuir
kecil-kecil. Pembuatan panada terdiri atas bahan dan isi, kemudian digoreng
dalam minyak hangat.
Sulawesi Tenggara
Sulawesi Tengah
Sup Ikan Jantung Pisang
Sup Ikan Jantung
Pisang adalah makanan khas sulawesi tengah, Tepatnya di kota Palu. Makanan
dengan cita rasa yang asam pedas yang segar ini, menggunakan ikan kakap sebagai
bahan utama.
Ikan Bakar Khas Palu
Ikan Bakar Khas Palu sensasinya
jangan pernah dilewatkan kawan! Demi apa kelezatannya tak tertandingi dengan
ikan bakar dimanapun. Karena kota palu dikelilingi oleh lautan, maka hasil
lautnya pun berlimpah salah satunya ikan bakar khas palu ini.
Uta Kelo
Uta Kelo atau biasa disebut juga sayur kelor adalah salah
satu makanan khas Kaili, suku yang dominan di Kota Palu. Bahan utama dari
makanan ini yaitu daun kelor, santan, biasanya juga ditambah potongan ikan dan
pisang, rasanya? Uuueeennaakk tenan! Penasaran? Berkunjunglah ke Kota Palu dan
rasakan sendiri nikmatnya!
Palumara
Palumara yaitu sayur
ikan dengan kuah asam yang kental, berwarna kuning, dan lumayan berminyak.
Paling enak disantap saat panas, biasanya palumara jadi makanan berat pada saat
berbuka puasa. Tidak sulit untuk memdapatkan makanan ini karena banyak
dijadikan menu dirumah-rumah makan yang ada di sulawesi tengah. Selamat
mencoba!
Uta dada
Uta Dada sejenis opor
yang berkuah santan dengan berbahan Ikan atau ayam. Makanan ini masih sering
menjadi masakan favorit para ibu di kota Palu apalagi pada saat liburan dan
acara-acara besar keagamaan.
Sulawesi Tenggara
Sate pokea
Sate pokea
memang hanya ada di kendari. Mungkin didaerah lain juga ada, tapi yang pasti
bukan pokea namanya. Menurut pengamatan saya, makanan yang satu ini lebih
banyak dijajakan di jalanan ketimbang di rumah makan ataupun restoran Sate
pokea sering dibawa keliling oleh penjualanya. Kebanyakan yang menjual juga
masih tergolong anak-anak sembari teriak “sate pokea” teriakan ini membawa khas
makanan ini untuk menggoda selera setiap orang yang mendengarnya. Bahan
utamanya dari sungai pohara yang bernama Pokea. Pokea adalah jenis keong yang
banyak hidup di sungai pohara. Selain itu bumbu yang digunakan dari kacang
serasa pas dan serasi untuk memanjakan lidah.
Sinonggi
Sinonggi adalah salah satu
makanan khas daerah kota kendari Sulawesi tenggara, kalau dari papan nama Rumah
Makannya sih ditulis Makanan Khas Tolaki (salah satu suku di SulTra). Berbahan
baku Sagu yang disiram air mendidih, trus cara makannya dicampur dengan kuah
sayur, sayurannya ada bayam, kangkung, terong kecil, dan biar tambah nyummny
disiram lagi dengan kuah ikan yang dimasak.
Sate
Tambulinas
Biasanya kita menikmati
sate yang disajikan dengan bumbu yang terpisah. Namun masyarakat Sulawesi
Tenggara memadukan racikan bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai
merah, cabai rawit serta jahe untuk meresap ke dalam potongan dadu daging sapi.
Ditambah aroma jeruk nipis, Sate Tambulinas menjadi sajian sate yang berbeda
dengan rasa pedas yang menyegarkan.
Kasoami
Sebutan itu bagi
sebagian besar masyarakat di Sulawesi Tenggara sudah tidak asing. Kasoami
(soami) adalah makanan khas sulawesi tenggara yang terbuat dari ubi. Proses
pembuatannya bagi sudah terbiasa tentu tidak sulit. Tapi bagi pemula tentu
memerlukan kesabaran dalam proses pembuatannya. Kasoami sangat enak bila
dinikmati dengan ikan asin. Cara membuatnya yakni ubi yang sudah dibersihkan
diparut. Setelah itu ubi diperas. Biasanya proses ini memerlukan peralatan
khusus untuk memerasnya. Peralatan ini intinya berfungsi untuk bagaimana agar
ubi yang diperas itu cepat kering. Setelah dipastikan ubi sudah kering maka
proses berikutnya adalah pekerjaan pengukusan. Media pengukusan biasanya terbuat
dari daun kelapa yang sudah dianyam dan berbentuk topi (piramida).
Kabuto
Kabuto adalah makanan
khas Masyarakat Muna dan Buton Kepulauan di Sulawesi Tenggara yang tergolong
unik. Dan bukannya saudara kembar naruto,hehehe.. Dikatakan unik lantaran bahan
dasar menu makanan yang mirip bahasa jepang itu adalah ubi kayu atau singkong
yang telah dikeringkan dan dibiarkan berjamur. Semakin lama disimpan dalam
keadaan kering maka akan makin enak rasa dan aroma makanan ini kala disantap.
Apalagi bila dicampur kelapa parut dan ditambah menu ikan asin goreng sebagai
lauknya.. tambah mantap.
Lapa-Lapa
lapa-lapa adalah
makanan khas sulawesi tenggara, lapa-lapa mempunyai rasa yang guri dan enak,
apalagi dikonsumsi dengan ikan kaholeonarore (ikan asin) semakin menambah
selerah makan. kuliner ini jika di jawa mungkin lebih di kenal dengan lepet /
lepat,tetapai cara memasak lapa-lapa berbeda dengan lepet/ lepat karena jika
lapa-lapa berasnya dimasak bersama-sama santan, sampai setengah matang lalu
diangkat. Kemudian didinginkan, dan selanjutnya dibungkus dengan bale (janur).
Setelah itu direbus kembali sampai matang. Supaya rasanya lebih guri, lapa-lapanya
dikukus agak lama.
3 komentar:
laper liatnya yak.... xD
kalo tempat saya namanya "bedok" dan hampir setiap hari saya nyari di sungai...heheheheheh
lokasinya si di purworejo ,jawa tengah
very very delicious ... mmm.....
Posting Komentar