salju

Diberdayakan oleh Blogger.

About us

RSS

Makanan Khas Kalimantan




Lempok Durian Pontianak adalah salah satu makanan khas Pontianak. Pontianak terkenal sebagai salah satu pusat distribusi durian di Kalimantan Barat. Walau durian tersebut hanya sebagian kecil saja yang dihasilkan dari sekitar Pontianak, seperti Durian Jawi dari daerah Sungai Jawi. Ada juga durian daerah lain yang di distribusikan ke Pontianak seperti Durian Batang Tarang dan Durian Balai Karangan yang terkenal manis dan legit.

Bubur Pedas
Makanan ini tidaklah sepedas rasanya, nama makanan ini mengingatkan saya pada satu pepatah “Apalah arti sebuah nama”. Bubur pedas ini merupakan sebutan makanan yang biasanya dibuat dengan bahan dasar semua sayuran Empat Sehat Lima Sempurna lengkap dengan bumbu (lengkuas,cabe air/daun kesum). Kenapa saya katakan seperti itu, sebab bahan makanan itu berasal dari sayuran segar yang diracik-kecil-kecil lalu dimasak jadi satu. Bubur pedas pertama kali ditemukan oleh suku melayu Sambas yang tinggal di pesisir pantai dikawasan Pontianak dan kemudian dipopulerkan sebagai makanan khas Pontianak. Kuliner satu ini menarik minat pengunjung untuk datang ke Pontianak dan merasakan kelezatan Bubur Pedas.

Es Lidah Buaya
Dari namanya, anda sudah bisa menebak bahan dasar minuman ini. Ya, bahannya terbuat dari tanaman Lidah Buaya (Aloe Vera). Seperti yang kita tau, lidah buaya hanya diproduksi sebagai alat kecantikan wanita dan shampoo, tetapi di Pontianak anda akan menemukan rasa baru Es Lidah Buaya tersebut. Es lidah buaya terasa agak kenyal hampir sama ketika kita meminum jus rumput laut. Penasaran? Sempatkan diri anda untuk berkunjung di dangau Lidah Buaya yang menjual aneka masakan khas Pontianak di Jl.28 Oktober tepatnya Pontianak Utara.


Mie Sagu
Bahan dasar masakan ini terbuat dari tepung sagu yang di campur dengan air kemudian di iris tipis sehingga menyerupai mie. Kemudian setelah dipotong kecil-kecil, lalu direbus dan setelah matang dihidangkan dengan bumbu sesuai selera. Silakan mencoba.

 Cucur 
Cucur merupakan salah satu kue tradisional atau jajanan kecil di Pontianak. Bentuknya tergolong unik, bulat dengan gerigi-gerigi kecil disampingnya. agak mirip dengan kue Dorayaki yang sering dimakan Doraemon. Cucur sering dijumpai saat berbelanja di tempat jajanan kecil di emperan kota pontianak.

Lemang
Pulut yang dimasak didalam bambu, dicampur santan dan bumbu. Didalam bambu tersebut dimasukkan daun pisang agar nasi pulut tersebut tidak melekat. Lalu bambu yang sudah di isi beras pulut tadi dipanggang pada perapian tradisional. Rasanya sangat lezat jika dimakan sewaktu hangat

Pengkang
Bentuknya seperti kerucut kecil dan dibungkus daun pisang. Pengkang ini berisi udang dan kelapa onseng. makanan tersebut dipanggang pada panggangan sate.

Putu 
Kira-kira bunyinya seperti ini “Tuuu…tuuu…tuuu”, dari kejauhan anda pasti akan mengira bunyi yang keluar agak aneh dan mengganggu telinga, tapi tidak bagi penduduk asli Pontianak. Penjual biasanya memikul panggangan kue putu dengan berjalan kaki. Itu sebabnya jajanan kali ini menarik perhatian pembeli. Penjual akan memasak kue putu itu langsung di tempat dimana pembeli memberhentikannya. bentuknya di cetak kecil dan berwarna putih dengan isi gula merah didalamnya. Rasanya terkenal gurih dan bentuknya memaksa kita untuk membeli.


Chai kue


Pontianak adalah merupakan kota dengan pusat beragam jenis kuliner yang lezat. Umumnya kuliner di kota Pontianak ini adalah kuliner yang mengandung babi. Namun banyak juga makanan yang tidak mengandung babi. Salah satunya adalah Chai Kue (walaupun ada beberapa pembuat chai kue yang mungkin menambahkan minyak babi saat membuat adonannya, walaupun sebenarnya adonan yang enak itu harus dibuat dengan campuran minyak sayur). Chai kue berasal dari kata: "chai" yang artinya adalah sayur dan "kue" yaitu kue, sering juga dikenal sebagai "Choi Pan". Chai kue memang merupakan sejenis kue yang isinya adalah sayuran dan dimasak dengan cara dikukus. Chai kue memiliki beberapa variasi isi, ada yang isi bengkoang, talas yang dicampur dengan sedikit ebi halus, rebung dan kucai. Sedangkan kue atau adonan kulit pembungkusnya terbuat dari tepung beras dan dicampur dengan sedikit tepung sagu/tapioka. Sebenarnya chai kue ini merupakan kuliner yang dapat kita jumpai hampir di semua pelosok kota Pontianak. Chai kue ini ada yang dijajakan secara berkeliling oleh penjualnya, dijajakan di kaki lima, dijual di pasar, hingga yang dijual di cafe, rumah makan atau restoran. Chai kue mirip dengan menu makanan dim sum dan merupakan makanan selingan yang tidak terlalu mengenyangkan. 

Hekeng adalah makanan khas Pontianak, terbuat dari daging udang dan daging babi yang telah dihaluskan kemudian diberi bumbu dan dibungkus dengan lembaran kembang tahu kering, yang biasanya setelah dikukus, dapat disimpan terlebih dahulu didalam lemari es dan dipotong-dipotong jika ingin digoreng untuk disajikan. Hekeng, biasa bisa disebut juga denganNgohiong, yang terkenal juga ada di Bogor, Jawa Barat. Sedangkan Lap Cheong atau Lap Chong adalah daging sosis babi kering, yang biasanya berbalut warna merah. Setelah dipotong tipis, masukan dalam kocokan telur, langsung goreng dalam minyak panas.
Kalimantan selatan

Soto Banjar adalah soto khas suku BanjarKalimantan Selatan dengan bahan utama ayam dan beraroma harum rempah-rempah seperti kayu manis, bijipala, dan cengkeh. Soto berisi daging ayam yang sudah disuwir-suwir, dengan tambahan perkedel atau kentang rebus, rebusan telur, dan ketupat. Seperti halnya soto ayam, bumbu Soto Banjar berupa bawang merahbawang putih dan merica, tapi tidak memakai kunyit. Bumbu ditumis lebih dulu dengan sedikit minyak goreng atau minyak samin hingga harum sebelum dimasukkan ke dalam kuah rebusan ayam. Rempah-rempah nantinya diangkat agar tidak ikut masuk ke dalam mangkuk sewaktu dihidangkan.
Amparan tatak pisang
Kue ini berasal dari Kalimantan Selatan judulnya Amparan Tatak Pisang, dalam bahasa Banjar Amparan berarti hamparan, Tatak berarti potongan, jadi kesimpulannya potongan-potongan pisang yang disulap menjadi kue nan lezat ini.


Bingka Barandam , kue khas Banjar (Kalsel), sering muncul di saat bulan puasa, dimana juga bermunculan Pasar Wadai, pasar musiman yang menjual aneka kue, terutama kue tradisional Banjar seperti petah, bingka kentang dan amparan tatak.

Putri selat
Setiap memasuki bulan Ramadhan, bermunculan aneka macam kue khas Banjar di Kalimantan Selatan. Salah satunya adalah kue “Puteri Selat”, kue tradisional yang pada masa kerajaan Banjar menjadi kegemaran kaum bangsawan. Pasar Wadai (pasar kue) di jalan Jenderal Sudirman yang terletak di tepi Sungai Martapura kota Banjarmasin kalimantan Selatan sejak dibuka pada hari pertama bulan puasa hingga kini selalu Ramai pengunjung. Orang Banjar biasanya menjadikan kue tradisional untuk hidangan penutup saat makan.



      Kalimantan Timur


Gagodoh atau Gaguduh (nama lain : Sanggar atau Cakodok) adalah sejenis kue khas Indonesia, terutama di Kalimantan Timur. Bentuknya semacam perkedel. Gagodoh terbuat dari tepung terigu, gula, garam, kapur, dan air. Untuk isi dari Gagodoh tersebut, biasanya menggunakan pisang (namanya menjadi Gaguduh Pisang atau Perkedel Pisang) dan Cempedak (namanya Gaguduh Tiwadak). Cara membuatnya adalah dengan mencampurkan semua bahan, termasuk pisang atau cempedak ke dalam sebuah wadah dan diaduk hingga rata. Setelah rata, adonan kemudian digoreng di dalam sebuah wajan berisi minyak yang sudah terlebih dahulu dipanaskan dan dibalik-balik hingga berwarna kuning keemasan. Gagodoh paling disantap dengan minuman berupa teh atau kopi di musim penghujan.

Pisang Gapit
Seperti namanya "pisang gapit" bahan utamanya adalah pisang setengah matang namun yag dibuat disini dibuat dari jenis pisang untuk membuat pisang goreng pada umumnya (pisang kepok, pisang sanggar, atau bisa juga pisang tanduk) yang proses pemasakannya dengan cara dipanggang sambil digapit, kemudian di pencet sampai pipih kemudian dicampur dengan saus tertentu. Gapit berasal dari bahasa Banjar dan Kutai yang artinya Jepit.

Amplang
Amplang adalah camilan yang terbuat dari campura ikan laut,tepung tapioka,telur dan bumbu bumbu lainnya,sangat cocok dimakan untuk menemani kita disaat kita santai dan dapat juga dimakan dengan nasi akan lebih enak.


Ongol-ongol
Ongol-Ongol adalah salah satu makanan tradisional di Indonesia. Bahannya antara lain terdiri dari tepung sagu aren kering, air, gula Jawa, daun pandan, kelapa dan garam.




  KalimantanTengah


 
Juhu Umbut Sawit
Mungkin nama sayuran ini sangat asing bagi sebagian orang karena namanya yang tidak populer. Namun orang pelancong yang sering ke tanah Dayak paling mencari sayuran yang terbuat dari bonggol kelapa ini. Dan bagi suku Dayak, juhu (sayur) umbut kelapa ini merupakan masakan favorit yang wajib dihidangkan di setiap diadakan acara-acara seperti pesta perkawinan, upacara kematian, ataupun acara syukuran. Bila orang Jawa mengenal sayur rebung, sayuran yang terbuat dari inti (bongkol) pohon bambu, maka sayur singkah ini juga berasal dari bongkol. Tapi, sayur singkah ini bukan diambil dari bongkol pohon bambu tapi bongkol pohon kelapa. Bentuk dan warnanya tidak jauh berbeda dengan rebung: putih. Yang membedakan, sayuran ini jauh lebih manis bila dibandingkan dengan rebung. Ini mungkin karena asalnya dari kelapa. Tak heran bila suku Dayak menyukai sayuran ini masih dalam kondisi mentah (belum dimasak). Mereka akan memakannya dengan dicampur dengan sambal.


Botok Daun Mengkudu
Botok daun mengkudu khas Mahakam merupakan masakan khas Kalimantan Timur yang biasa dihidangkan dalam acara kematian. Berikut dibawah ini merupakan bahan-bahan, bumbu beserta cara membuatnya.

Tempoyak
Tempoyak adalah masakan yang berasal dari buah durian yang difermentasi. Tempoyak merupakan makanan yang biasanya dikonsumsi sebagai lauk teman nasi. Tempoyak juga dapat dimakan langsung (hal ini jarang sekali dilakukan, karena banyak yang tidak tahan dengan keasaman dan aroma dari tempoyak itu sendiri). Selain itu, tempoyak dijadikan bumbu masakan. Citarasa dari Tempoyak adalah masam, karena terjadinya proses fermentasi pada daging buah durian yang menjadi bahan bakunya. Tempoyak dikenal di Indonesia (terutama di Palembang, Lampung dan Kalimantan), serta Malaysia. Di Palembang sendiri, makanan ini dimakan bersama ayam. Di Lampung, Tempoyak menjadi bahan dalam hidangan seriut atau campuran dalam sambal.
 


 









  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

3 komentar:

Unknown mengatakan...

mie sagu makanan fav aku masa SD, mie sagu ditabur ebi rebon and disiram kuah pedes..rasanya lezat :))

Unknown mengatakan...

keren (y)

Jessica Couw mengatakan...

Segera daftarkan diri anda dan bermainlah di Agen Poker, Domino, Ceme dan Blackjack Nomor Satu di Indonesia WWW.SALAMPOKER.COM
Jadilah jutawan hanya dengan modal 10.000 rupiah sekarang juga !

Posting Komentar